Semua yang Perlu Anda Ketahui Terkait Kanker Usus Besar
Deluxedubaiescorts.com – Kanker usus besar berkembang saat perkembangan tumor tercipta di usus besar. Saat ini tipe kanker umum ke-3 di Amerika Serikat.
Usus besar, atau usus besar, ialah tempat badan keluarkan air dan garam dari sampah padat. Sampah selanjutnya bergerak lewat rektum dan keluar badan lewat anus. Kanker rektal datang dari rektum, beberapa inch paling akhir dari usus besar, terdekat dengan anus.
Kanker kolorektal, yang memvisualisasikan kanker usus besar dan kanker dubur yang terjadi bertepatan, ialah umum.
Menurut American Cancer Society (ACS), kanker kolorektal ialah kanker ke-3 yang tersering didiagnosa di AS, selainnya kanker kulit. Di tahun 2021, ACS memprediksi jika 104.270 orang di AS akan terima analisis baru kanker usus besar.
Professional perawatan kesehatan mereferensikan pengecekan kanker kolorektal dengan teratur untuk orang dewasa berumur 45-75 tahun.
Pada artikel ini, kita menyaksikan bagaimana mengenal dan menyembuhkan kanker usus besar, kenapa bagaimana menghindarinya, dan berkembang.
Gejala dan Tanda-Tanda Kanker Usus Besar

Tanda dan gejala kemungkinan terhitung satu atau lebih dari yang berikut ini:
- diare atau sembelit
- peralihan stabilitas tinja, seperti tinja yang kendur dan sempit
- darah dalam tinja, yang bisa membuat tinja terlihat warna coklat tua atau hitam
- pendarahan merah jelas dari rektum
- sakit di perut, kram, kembung, atau gas
- dorongan terus-terusan untuk bab walau bab
- kekurangan dan kecapekan
- pengurangan berat tubuh yang tidak bisa diterangkan
- sindrom iritasi usus
- anemia defisiensi besi
Pengurangan berat tubuh dan sakit di perut umumnya terjadi pada tahapan akhir penyakit.
Bila kanker menebar ke lokasi baru pada tubuh, seperti hati, bisa memunculkan tanda-tanda tambahan, seperti penyakit kuning.
Gejala Awal
Kanker usus besar kerap tidak memunculkan tanda-tanda pada tahapan awalnya, tapi tanda-tanda bisa jadi lebih kelihatan bersamaan perubahan penyakit. Bila orang memang mempunyai tanda-tanda pada tahapan awalnya, mereka kemungkinan terhitung:
- darah di tinja
- peralihan frekwensi atau tipe bab, seperti diare, sembelit, atau tinja yang sempit seperti pita
- hati tidak kosongkan isi perut sesudah bab
- sakit di perut, kram, atau kembung
- muntah dan mual
- anemia, karena pendarahan usus
- kehilangan nafsu makan
- kecapekan dan kekurangan
- pengurangan berat tubuh yang tidak bisa diterangkan
Gejala pada Pria
Menurut Rumah Sakit Brigham and Women, tanda-tanda kanker usus besar umumnya ada sama pada wanita dan pria. Lelaki kemungkinan memerhatikan tanda-tanda yang tertera di atas.
Gejala pada Wanita
Wanita kemungkinan alami tanda-tanda yang seperti yang tertera di atas. Disamping itu, bila orang yang menstruasi alami anemia karena kanker usus besar, transisi menstruasinya kemungkinan tidak teratur.
Stadium

Ada beragam langkah untuk tentukan fase kanker. Tingkatan memperlihatkan sejauh mana kanker sudah menebar dan ukuran tumor apa pun.
Pada kanker usus besar, tingkatan berkembang seperti berikut:
Stadium 0: Dikenal juga sebagai karsinoma in situ, di titik ini kanker ada pada fase yang paling awal. Itu belum tumbuh lebih jauh dari susunan dalam usus besar dan umumnya akan gampang diobati.
Stadium 1: Kanker sudah tumbuh ke susunan jaringan berikutnya.
Stadium 2: Kanker sudah capai susunan luar usus besar tapi belum menebar ke luar usus besar.
Stadium 3: Kanker sudah tumbuh tembus susunan luar usus besar dan capai satu sampai tiga kelenjar getah bening. Itu belum menebar ke website yang jauh.
Stadium 4: Kanker sudah capai jaringan lain di luar dinding usus besar. Saat fase 4 bersambung, kanker usus besar capai anggota badan yang jauh.
Penyebab

Umumnya, sel ikuti proses perkembangan, pemisahan, dan kematian yang teratur. Kanker dapat mengalami perkembangan saat sel tumbuh dan memotong secara tidak teratasi dan tidak mati di titik normal dalam transisi hidupnya.
Menurut Sumber Tepercaya ACS, periset tidak percaya pemicu tentu kanker usus besar, tapi factor tertentu bisa tingkatkan resikonya.
Kanker terjadi sebagai akibatnya karena peralihan DNA dalam sel. Gen tertentu yang disebutkan onkogen menolong sel masih tetap hidup, memotong, dan tumbuh. Gen penekan tumor menolong atur pemisahan kematian sel dan sel.
Peralihan pada DNA bisa mempengaruhi onkogen dan gen penekan tumor, menyebabkan peralihan gen ganda yang bisa mengakibatkan kanker usus besar.
Polip ialah perkembangan yang tercipta pada bagian dalam usus besar. Polip tidak memiliki sifat kanker, tapi kanker bisa diawali dengan beberapa macam polip.
Bila seorang mempunyai tipe polip non-kanker yang disebutkan polip adenomatous, mereka mempunyai kenaikan resiko terserang kanker usus besar. Polip ini tercipta pada dinding sisi dalam usus besar.
Sel kanker bisa menebar dari tumor garang ke anggota badan lain lewat darah dan mekanisme getah bening.
Sel kanker ini bisa tumbuh dan serang jaringan sehat disekitaran dan di semua badan pada proses yang disebutkan metastasis. Hasilnya ialah keadaan yang lebih serius dan kurang bisa diobati.
Faktor Resiko

Pemicu tentu kanker usus besar tidak dikenali, tapi ada faktor-faktor resiko potensial.
Polip
Kanker usus besar bisa mengalami perkembangan dari polip prakanker yang tumbuh di usus besar. Beberapa polip ini bisa tumbuh jadi kanker usus besar yang garang bila pakar bedah tidak mengusungnya sepanjang tahapan awalnya penyembuhan. Tipe polip mencakup:
Adenoma
Adenoma kemungkinan seperti susunan usus besar yang sehat tapi terlihat berlainan di bawah mikroskop. Mereka menjadi kanker.
Polip hiperplastik
Kanker usus besar jarang-jarang berkembang dari polip hiperplastik, karena umumnya jinak.
Gen
Perkembangan sel yang tidak teratasi bisa terjadi sesudah kerusakan genetik atau peralihan DNA.
Perubahan genetik terbanyak terjadi selama saat hidup seorang, bukan perubahan yang diwarisi dari anggota keluarga.
Sekitaran 5-10% kanker usus besar disebabkan oleh keadaan turunan tertentu yang tingkatkan resiko polip, kanker usus besar, dan kekuatan kanker yang lain pada beberapa anggota keluarga.
Beberapa keadaan bawaan tingkatkan resiko kanker usus besar, terhitung:
- poliposis adenomatosa kerabatal yang dilumpuhkan
- poliposis adenomatosa kerabatal (FAP)
- Sindrom Gardner, yang disebut tipe FAP yang lain
- Sindrom Lynch, atau kanker kolorektal nonpoliposis herediter
- sindrom poliposis remaja
- Sindrom Muir-Torre, yang disebut variasi dari sindrom Lynch
- poliposis berkaitan MUTYH
- sindrom Peutz-Jeghers
- Sindrom Turcot, variasi lain dari FAP
Bisa saja untuk mempunyai beberapa ciri genetik ini tanpa meningkatkan kanker.
Karakter, rutinitas, dan diet
Umur sebagai factor resiko yang berarti untuk kanker usus besar. Sekitaran 90% orang yang terima analisis kanker kolorektal berumur di atas 50 tahun. Tetapi, itu jadi lebih umum ke orang di bawah 50 tahun.
Kanker usus besar memungkinkan mempengaruhi orang dengan pola hidup tidak aktif, orang dengan kegemukan, dan pribadi yang memakai tembakau.
Karena usus besar ialah sisi dari mekanisme pencernaan, skema makan dan gizi mainkan peranan sentra dalam perkembangannya.
Diet rendah serat bisa berperan. Disamping itu, menurut salah satunya pembahasan 2019, orang yang konsumsi makanan berikut dengan jumlah terlalu berlebih mempunyai kenaikan resiko:
- lemak jemu
- daging merah
- alkohol
- daging olahan
Kondisi yang Memicu
Beberapa keadaan dan perawatan mempunyai hubungan dengan kenaikan resiko kanker usus besar. Ini terhitung:
- kisah klinis polip
- penyakit radang usus, seperti kolitis ulserativa atau penyakit Crohn
- kanker lain, seperti payudara, ovarium, atau endometrium
- kegemukan atau berat badan yang berlebih
Faktor Resiko yang Lain
Factor resiko lain untuk kanker usus besar terhitung Sumber Tepercaya:
- mempunyai orangtua, saudara kandungan, atau anak dengan kisah kanker usus besar atau dubur
- kisah individu kanker usus besar, dubur, atau ovarium
- kisah individu polip memiliki ukuran 1 cm ataupun lebih, atau mungkin dengan sel abnormal
- keadaan genetik yang di turunkan, seperti sindrom Lynch
- menanggung derita kolitis ulserativa akut atau penyakit Crohn sepanjang delapan tahun ataupun lebih
- teratur konsumsi alkohol 3x ataupun lebih dalam satu hari
- merokok
- umur yang lebih tua
- minimnya kegiatan fisik
- rendah serat, diet tinggi lemak kurang buah dan sayur
- ras dan etnis, karena orang Afrika-Amerika, Asia, dan turunan Hispanik bisa terima analisis kanker usus besar pada tahapan seterusnya dari penyakit ini
Opsi Penyembuhan

Penyembuhan akan bergantung pada tipe dan fase kanker usus besar. Seorang dokter akan menimbang umur seorang, kesehatan keseluruhannya, dan karakter tertentu yang lain saat tentukan opsi penyembuhan terbaik.
Tidak ada penyembuhan tunggal untuk kanker usus besar, dan opsinya kemungkinan terhitung pembandinghan, therapy radiasi, dan kemoterapi.
Arah penyembuhan untuk hilangkan kanker, menahan penebarannya, dan kurangi tanda-tanda yang tidak nyaman.
Operasi
Penyembuhan khusus untuk kanker usus besar fase awalnya umumnya ialah pembandinghan. Bila kanker cuma ada di polip, orang kemungkinan cuma membutuhkan polipektomi untuk mengusung polip kanker.
Pembandinghan untuk mengusung beberapa atau semua usus besar ialah kolektomi. Sepanjang proses ini, pakar bedah akan mengusung sisi usus besar yang memiliki kandungan kanker, dan beberapa tempat di sekelilingnya.
Seorang pakar bedah bisa mengusung kelenjar getah bening di dekatnya untuk kurangi resiko penebaran. Dokter bedah selanjutnya akan memasangkan kembali sisi usus besar yang sehat atau membuat stoma, bergantung pada luasnya kolektomi.
Stoma ialah lubang bedah pada dinding perut. Lewat pembukaan ini, sampah masuk ke kantong, yang hilangkan keperluan akan sisi bawah usus besar. Ini ialah kolostomi.
Tipe operasi yang lain terhitung:
- Endoskopi: Seorang pakar bedah kemungkinan bisa mengusung beberapa kanker kecil yang terlokalisasi memakai proses ini. Mereka akan masukkan tabung tipis dan fleksibel dengan camera dipasang dan lampu. Itu akan mempunyai ketergantungan untuk hilangkan jaringan kanker.
- Operasi laparoskopi: Seorang pakar bedah akan membuat beberapa irisan kecil di perut. Ini kemungkinan pilihan untuk hilangkan polip yang lebih besar.
- Pembandinghan paliatif: Arah dari tipe pembandinghan ini untuk menurunkan tanda-tanda pada kasus kanker yang tidak bisa fase lanjut atau diobati. Seorang pakar bedah akan usaha untuk hilangkan penyumbatan usus besar dan menangani merasa sakit, tanda-tanda yang lain, dan pendarahan.
Kemoterapi
Sepanjang kemoterapi, team perawatan kanker akan memberi obat yang mengusik mekanisme pemisahan sel. Mereka capai ini dengan mengusik protein atau DNA untuk menghancurkan dan membunuh sel kanker.
Perawatan ini menarget sel yang memotong secara cepat, terhitung yang sehat. Ini umumnya bisa sembuh dari kerusakan karena kemoterapi, tapi sel kanker tidak bisa. Beberapa obat menebar ke semua badan, dan penyembuhan akan berjalan dalam transisi, hingga badan mempunyai waktu untuk pulih antara jumlah.
Seorang specialist kanker, atau pakar onkologi, bisa mereferensikan kemoterapi untuk menyembuhkan kanker usus besar:
- saat sebelum operasi untuk memperkecil tumor supaya lebih gampang diangkat
- sesudah operasi untuk membunuh sel kanker yang masih ada
- bila kanker sudah menebar ke organ lain
Efek dari kemoterapi kemungkinan terhitung:
- rambut rontok
- mual
- kecapekan
- muntah
Therapy gabungan kerap memakai beragam tipe kemoterapi atau menyatukan kemoterapi dengan penyembuhan lain.
Terapi Radiasi
Therapy radiasi membunuh sel kanker dengan memusatkan cahaya gamma energi tinggi pada mereka. Team perawatan kanker bisa memakai therapy radiasi external, yang keluarkan cahaya ini dari mesin di luar badan.
Dengan radiasi intern, dokter akan memberikan bahan radioaktif di dekat lokasi kanker berbentuk benih.
Beberapa logam, seperti radium, pancarkan cahaya gamma. Radiasi dapat datang dari sinar-X energi tinggi. Seorang dokter kemungkinan minta therapy radiasi sebagai penyembuhan berdikari untuk memperkecil tumor atau merusak sel kanker. Ini bisa juga efisien bertepatan dengan perawatan kanker lainnya.
Untuk kanker usus besar, team perawatan kanker condong tidak memberi perawatan radiasi sampai tahapan selanjutnya. Mereka kemungkinan memakainya bila kanker rektal fase awalnya sudah tembus dinding rektum atau menebar ke kelenjar getah bening paling dekat.
Efek dari penyembuhan radiasi kemungkinan terhitung:
- peralihan kulit enteng yang seperti sengatan matahari atau warna coklat karena berjemur
- mual
- muntah
- diare
- kecapekan
- kehilangan selera makan
- pengurangan berat tubuh
Mayoritas efek akan pulih atau berkurang beberapa minggu sesudah menuntaskan penyembuhan.
Diagnosis

Seorang dokter akan lakukan pengecekan fisik komplet dan menanyakan mengenai kisah klinis keluarga dan individu.
Mereka dapat memakai tehnik diagnostik berikut untuk mengenali dan tentukan fase kanker:
Kolonoskopi
Sepanjang kolonoskopi, dokter akan masukkan selang panjang dan fleksibel dengan camera di salah satunya ujungnya ke rektum untuk mengecek sisi dalam usus besar.
Seorang kemungkinan harus ikuti diet khusus saat sebelum proses, seperti diet cairan bening 1-3 hari sebelumnya. Usus besar memerlukan pembersihan dengan obat pencahar yang kuat pada proses yang dikenali sebagai penyiapan usus.
Bila dokter mendapati polip di usus besar, pakar bedah akan mengusungnya dan mengirimkan untuk biopsi. Dalam biopsi, pakar patologi mengecek polip di bawah mikroskop untuk cari sel prakanker atau kanker.
Proses sama, yang disebutkan sigmoidoskopi fleksibel, memungkinkannya dokter mengecek sejumlah kecil tempat kolorektal. Sistem ini tidak capai sepanjang kolonoskopi. Disamping itu, kolonoskopi komplet kemungkinan tidak dibutuhkan bila sigmoidoskopi tidak mengutarakan polip atau bila polip cuma ada di tempat kecil.
Enema Barium Kontras Ganda
Proses sinar-X ini memakai cairan yang disebutkan barium untuk memberi gambar usus besar yang lebih terang dibanding sinar-X standar. Seorang kemungkinan perlu menghindar makan atau minum saat sebelum jalani rontgen barium.
Seorang dokter akan menyuntikkan larutan cair yang memiliki kandungan elemen barium ke usus besar lewat rektum. Mereka ikuti ini dengan pemompaan udara singkat untuk melembutkan susunan barium untuk memberi hasil yang paling tepat.
Seorang pakar radiologi selanjutnya akan lakukan rontgen usus rektum dan besar. Barium terlihat putih pada sinar-X, dan tumor dan polip apa akan terlihat sebagai garis gelap.
Bila biopsi memperlihatkan ada kanker usus besar, dokter kemungkinan merekomendasikan rontgen dada, USG, atau CT scan paru-paru, hati, dan perut untuk memandang penebaran kanker.
Sesudah analisis, dokter akan tentukan fase kanker berdasar ukuran dan luasnya tumor dan penebaran ke kelenjar getah bening organ jauh dan paling dekat.
Fase kanker seorang akan tentukan opsi penyembuhan mereka dan memberitahukan penglihatan mereka.
Dalami mengenai test diagnostik lain untuk kanker usus besar di sini.
Pencegahan

Tidak ada langkah yang jelas untuk menahan kanker usus besar. Tetapi, beberapa perlakuan penangkalan kemungkinan terhitung:
- menjaga berat tubuh sedang
- olahraga dengan teratur
- banyak konsumsi buah-buahan, sayur, dan beberapa bijian
- batasi konsumsi lemak jemu dan daging merah
Orang harus juga menimbang untuk batasi konsumsi stop merokok dan alkohol.
Filtrasi
Tanda-tanda kemungkinan tidak tampil sampai kanker berkembang. Untuk argumen ini, American College of Physicians mereferensikan skrining untuk orang berumur 50-75 tahun, terhitung pengetesan feses tiap dua tahun sekali, kolonoskopi tiap sepuluh tahun, atau sigmoidoskopi tiap sepuluh tahun ditambahkan pengetesan feses tiap 2 tahun.
Kedisiplinan skrining tergantung di tingkat resiko individu. Orang bisa konsultasi sama dokter mereka untuk referensi pribadi.
Survei

ACS menghitung peluang kesempatan bertahan hidup seorang memakai tingkat keberlangsungan hidup lima tahun bergantung pada fase kanker usus besar:
- terlokalisasi: 91%
- wilayah: 72%
- jauh: 14%
- semua tingkatan dipadukan: 63%
Tetapi, tingkat keberlangsungan hidup ini dari 2010-2016, dan penyembuhan dan riset terus berkembang. Diagnosis dan penyembuhan awal ialah langkah yang paling efisien untuk tingkatkan penglihatan seorang dengan kanker usus besar.
Kesimpulan
Kanker usus besar ialah tipe kanker kolorektal. Ini memiliki arti ada perkembangan kanker di usus besar.
Pertanda kanker usus besar kemungkinan tidak kelihatan terang pada fase awal. Tetapi, mereka kemungkinan terhitung merasa sakit, pendarahan dubur, atau darah di tinja.
Terdapat beberapa pilihan penyembuhan untuk kanker kolorektal. Ini terhitung kemoterapi, therapy operasi, dan radiasi.